🦧 Cara Menanam Padi Untuk Hiasan

5Tips dan Cara Menanam Rumput Gajah Untuk Hiasan di Rumah; Menanam Padi. Bibit padi yang siap ditanam memiliki ciri sebagai berikut. Sudah memiliki daun: Bibit yang sudah siap ditanam terlihat dari daun yang sudah tumbuh 2-3 helai. Berusia dua belas hari: Bibit dengan helai daun yang selesai disemai biasanya berusia 12-14 hari. 1Klasifikasi Padi; 2 Cara Menanam Padi. 2.1 Pengolahan tanah; 2.2 Pemilihan benih padi unggul; 2.3 Persemaian padi; 2.4 Tahapan cara menanam padi; 2.5 Penyiangan lahan padi; 2.6 Cara pemupukan padi; 2.7 Perlindungan tanaman padi terhadap hama dan penyakit; 2.8 Berikut merupakan hama dan penyakit yang menyerang padi; 3 Hama Padi. 3.1 Penggerek Batang; 3.2 Hama Bereng Setelahsiap, genangi air setinggi 7 cm hingga 10 cm dan biarkan selama 2 minggu sebelum masa tanam. Persemaian Benih Tanaman Padi; Sebelum menyemai benih padi hingga menjadi bibit siap tanam dan simak juga Cara Memilih Bibit Bawang Merah di Pasar, pastikan anda telah menyiapkan media semai dengan baik dan berikut langkah- langkah untuk menyemai benig padi : Supayahasil panen pada tanaman padi dapat berhasil dan melimpah, pelajarilah langkah-langkah cara menanam padi berikut ini dengan serius, langkah-langkahnya yaitu: A. Pengolahan Tanah Langkah pertama yakni bersihkan lahan terlebih dahulu dari rumput-rumputan ataupun semak belukar yang mengganggu menggunakan parang, setelah itu kumpulkan dan dibakar. Jenistanah yang cocok untuk penanaman padi adalah tanah lempur dengan ketebalan 20 cm. Atau bisa juga di lahan lempung. Tanaman padi cenderung kurang cocok bila ditanam di tanah pasir lantaran sifatnya yang poros, alias tidak mengikat air. Indeks keasaman tanah untuk padi berkisar antara 4-7. CaraBercocok Tanam Padi Secara Hidroponik Persiapkan Instalasinya. Cara pertama adalah persiapkan Instalasinya berupa paralon ukuran 6 inchi dan rak rangka bersih yang disesuaikan dengan ukuran lahan. Kemudian buatlah jarak tanam 25×25 cm untuk antar paralon tersebut. Lubangi paralon dengan diameter lubang yang tidak terlalu lebar. 2 Media Tanam. Tanah yang cocok untuk menanam padi adalah berpasir, lempung dan berdebu namun semua itu tergantung iklim. Tanah mengandung bahan organik, unsur hara dan jenis tanah seperti glumosol, latosol serta andosol. Tanah dalam keadaan subur atau tidak terserang hama. Memiliki pH sekitar 4-7. 3. Ketinggian Lokasi Penanaman Padi CARAMENANAM PADI UMUR PENDEK HASIL MELIMPAH TERBUKTI MENCAPAI 12 TON/HAini adalah cara menanam padi umur genjah, disini saya tidak bermaksud untuk keminter Setelahmendapatkan benih yang super, Langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian benih padi. Siapkan alat yang dibutuhkan kemudian buat bedengan atau jika tidak buatlah tanah petak berukuran 3 kali 3 meter. Tambahkan 2 kg pupuk organik atau bahan organik sisa hasil panen seperti Jerami jika perlu dan genangi dengan air. c7j7. Viewers 356Langkah Langkah Cara Menanam Padi – Tanaman padi merupakan asal muasal dari beras. Beras merupakan kebutuhan utama masyarakat Indonesia untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat. Begitu bergantungnya masyarakat akan kebutuhan beras atau nasi, menyebabkan beras atau nasi menjadi kebutuhan utama dan wajib untuk dipenuhi. Kecukupan dan keberhasilan budidaya tanaman padi menjadi penentu untuk mencukupi tanaman padi maka manusia tidak dapat mengkonsumsi nasi lagi. Sehingga, budidaya tanaman padi harus terus dikembangkan oleh petani padi Indonesia. Inilah Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan, Selain nilai kebutuhannya, tanaman padi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Seperti sudah diketahui oleh masyarakat, nilai jual beras sangatlah tinggi dan pasti laku tidak mungkin tidak laku. Oleh karena itu, diharapkan semakin bertambah para petani yang mengembangkan budidaya tanaman padi Menanam PadiUntuk mendapatkan tanaman padi yang berkualitas, tentu diperlukan cara tanam padi dan proses penanaman yang baik dan benar, persiapan apa yang perlu di perhatikan dalam membudidayakan tanaman padi. Berikut ini beberapa langkah dalam cara menanam padi yang harus di perhatikan agar cara budidaya padi sampai panen berikut iniPersiapan media tanamMedia tanam untuk menanam padi haruslah disiapkan minimal dua minggu sebelum penanaman. Persiapan dilakukan dengan mengolah tanah sebagai media tanam. Tanah harus dipastikan bebas dari gulma dan rumput liar. Jangan sampai pertumbuhan tanaman padi terganggu karena harus berbagi nutrisi dan air dengan rumput-rumput liar. Jika sudah bebas dari tanaman liar, basahi tanah dengan air lalu lakukan pembajakan. Pembajakan dilakukan untuk mempersiapkan tanah dalam keadaan lunak dan gembur serta cocok untuk penanaman. Di zaman modern ini pembajakan tidak lagi dilakukan dengan mencangkul tetapi dengan menggunakan sapi ataupun traktor. Setelah melalui pembajakan, kembali genangi media tanam dengan air. Air diberikan dalam jumlah banyak untuk menutupi seluruh lahan dengan ketinggian hingga 10 cm. Biarkan air pada media tanam terus menggenang. Air yang menggenang selama dua minggu akan menyebabkan media tanam menjadi berlumbur dan racun pun dapat hilang karena bibitBibit pada tanaman padi harus melalui pengujian terlebih dahulu untuk menentukan kualitasnya. Pengujian dilakukan dengan merendam sekitar 100 butir benih padi dalam air. Setelah dua jam periksalah benih tersebut. Cara menanam benih padi yaitu dengan Pemeriksaan benih dilakukan dengan mengidentifikasi perubahan pada benih. Jika terdapat lebih dari 90 butir benih atau lebih dari 90% benih mengeluarkan kecambah, maka artinya benih tersebut berkualitas unggul dan bermutu tinggi. Tentu benih yang berkualitas unggul dan bermutu tinggi inilah yang layak untuk dibudidayakan. Sedangkan jika benih tidak menunjukkan tanda seperti yang disebutkan diatas, artinya benih tersebut tidak disarankan untuk dibudidayakan. Setelah menentukan benih yang akan dijadikan bibit, maka dapat dilakukan persemaian dilakukan setelah menentukan bibit yang unggul. Bibit unggul tersebut kemudian akan disemai di wadah persemaian. Wadah persemaian terlebih dahulu harus disiapkan. Kebutuhan wadah semai diberikan dalam perbandingan sebesar 1 20. Misalkan akan menggunakan lahan sawah sebesar 1 hektar maka wadah persemaiannya sekitar 500 m2. Lahan pada wadah persemaian haruslah juga berair dan berlumpur. Berikan pupuk urea dan pupuk TSP pada lahan persemaian dengan dosis masing-masing 10 gr per 1 m2. Jika lahan persemaian sudah siap, sebarkan benih yang telah berkecambah dengan penanaman dilakukan setelah benih pada proses persemaian telah tumbuh daun sempurna sebanyak tiga hingga empat helai. Jangka waktu dari persemaian ke bibit siap tanam umumnya sekitar 12 hingga 14 hari saja. Jika sudah siap tanam, pindahkan bibit dari lahan semai ke lahan tanam. Pemidahan dilakukan dengan hati-hati dan tidak merusak tanaman. Penanaman dilakukan pada lubang-lubang tanam yang telah disiapkan. Khusus untuk tanaman padi dalam satu lubang dapat ditanam dua bibit sekaligus. Penanaman dilakukan dengan memasukkan bagian akar membentuk huruf L agar akar dapat tumbuh dengan sempurna. Kedalaman bibit ditanam pun ditentukan berkisar pada rentang 1 cm hingga 15 cm. Masa penanaman padi lebih baik dilakukan dua kali dalam setahun berdasarkan masa penanamannya yang lahanLangkah Langkah Cara Menanam Padi – Perawatan dilakukan dengan tiga hal yaitu penyiangan, pengairan, dan pemupukan. Penyiangan dilakukan dengan menjaga kebersihan lahan dari tanaman pengganggu. Penyiangan harus dilakukan rutin setiap periode waktu tertentu. Bisa dilakukan dua minggu sekali atau tiga minggu sekali. Pengairan diberikan sesuai kebutuhan. Seperti pada tanaman lainnya, pastikan tidak ada kekurangan atau kelebihan air. Selanjutnya untuk pemupukan, dilakukan pertama kali setelah tanaman padi berusia satu minggu. Jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk urea dengan dosis 100 kg per hektar dan pupuk TPS dengan dosis 50 kg per hektar. Pemupukan selanjutnya dilakukan setelah 25 hari hingga 30 hari setelah penanaman. Diberikan kembali pupuk urea dengan dosis 50 kg per hektar dan pupuk Phonska dengan dosis 100 kg per hama dan penyakitHama dan penyakit dapat dicegah dengan memberikan dilakukan dengan tanda-tanda padi yang sudah menguning dan merunduk. Gunakan sabit gerigi untuk memanen dan letakkan hasil panen pada tikar dengan merontokkan beras dari dalam bulir-bulir padi yang cara menanam padi yang benar secara berurutan. Jika dilakukan penanaman padi yang baik dan benar, maka hasilnya pun akan memuaskan dan menguntungkan. Untuk itu lakukanlah penanaman padi dengan tepat. gambar cara menanam padi Sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi nasi atau beras, untuk memenuhi kebutuhan karbohidratnya. Ini berarti kebutuhan beras sebagai bahan dasar nasi masih sangat diperlukan, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Maka dari itu, peluang budidaya padi masih sangat, dan akan terus menjanjikan. Seiring bertambahnya jumlah penduduk di Negeri ini. Anda harus mengetahui cara menanam padi yang baik dan benar, untuk dapat menghasilkan hasil panen yang menggembirakan. Sebaiknya menanam padi dilakukan dengan sungguh – sungguh, tidak hanya dijadikan kesibukan sampingan. Sehingga Anda benar – benar merawat tanaman padi Anda dengan maksimal, tentu agar menghasilkan panen yang melimpah. Biasanya para petani di Jawa setelah padi tertanam disawah, mereka kemudian merantau ke kota menjadi kuli bangunan selama beberapa bulan sambil menunggu masa panen. Justru hal inilah yang menyebabkan hasil panen mereka kurang maksimal. Tanaman padi tidak dirawat dengan baik, hama dan penyakit tidak diketahui, dikarenakan ditinggal pemiliknya merantau ke kota. Hal tersebut memang tidak sepenuhnya salah Petani. Pemerintah yang terkesan kurang memperhatikan kesejahteraan Petani pun turut andil disana, sehingga petani lebih memilih berurbanisasi ke kota untuk memenuhi kebutuhan dapurnya. Efek jangka panjangnya kita lah sendiri yang merasakan. Betapa kini Indonesia justru mengimpor beras dari Vietnam maupun Thailand meskipun katanya Indonesia adalah Negara Agraria. Agar hasil panen padi Anda berhasil dan melimpah, pelajarilah cara menanam padi berikut dengan seksama 1. Pengolahan Tanah Langkah pertama cara menanam padi yaitu, bersihkan lahan dari rerumputan dan semak belukar dengan parang, kumpulkan setelah itu dibakar. Aliri lahan dengan air untuk memudahkan proses pembajakan agar mendapatkan tanah lahan yang gembur dan lunak. Proses pengolahan ini bisa menggunakan traktor, bajak yang dibantu tenaga sapi atau kerbau, maupun menggunakan cangkul. Setelah tanah gembur, genangi lahan dengan air hingga ketinggian air mencapai 5 – 10 cm. Cara mengatur ketinggian air bisa dengan cara membuka dan menutup akses keluar masuknya irigasi. Diamkan air menggenang selama 2 minggu agar tanah semakin berlumpur, dan racun tanah ternetralisir oleh air tersebut. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa lihat gambar cara menanam padi berikut, dalam proses pengolahan lahan. 2. Pemilihan Bibit Unggul Cara menanam padi berikutnya setelah lahan dipersiapkan adalah, memilih calon bibit yang unggul sehingga hasil panen padi Anda sesuai dengan harapan. Anda dapat mengetahui apakah bibit padi tersebut unggul atau tidak dengan cara Rendam benih padi kira – kira 100 butir di dalam air selama kurang lebih 2 jam. Letakkan benih yang sudah direndam tadi diatas kain yang sudah dibasahi, kemudian hitunglah benih yang berkecambah. Jika perkecambahan lebih dari 90 butir, itu artinya benih tersebut bermutu tinggi dan cocok digunakan sebagai bibit budidaya padi Anda. Untuk mengetahui benih bibit cara menanam padi yang baik, dapat Anda lihat dibawah ini gambar benih – cara menanam padi 3. Persemaian Cara menanam Padi selanjutnya setelah bibit unggul terpilih, adalah tahap persemaian. Untuk itu beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut Rendam benih padi selama sehari semalam, tiriskan dan biarkan selama 2 hari hingga berkecambah. Siapkan lahan persemaian kurang lebih 500 m2 untuk setiap 1 hektar lahan persawahan. Usahakan agar kondisi lahan persemaian tetap berair atau becek berlumpur. Berikan pupuk pada lahan persemaian dengan dosis 10 gr Urea ditambah 10 gr TSP dosis tersebut untuk setiap 1 m2 lahan persemaian . Tamanlah Bibit Padi yang sudah berkecambah tadi kedalam lahan persemaian yang sudah dipersiapkan. Cara menanam benih padi yaitu dengan menaburkan secara merata pada lahan pembenihan, yang Anda siapkan. Perhatikan gambar benih, yang perlu Anda ketahui sebagai langkah pembibitan cara menanam padi. gambar pembibitan cara menanam padi 4. Tahapan Cara Menanam Padi Tahap selanjutnya dalam cara menanam padi setelah proses persemaian bibit adalah, tahap penanaman bibit padi tersebut, kedalam lahan persawahan yang sudah dipersiapkan. Langkah-langkah cara menanam padi, yaitu dengan memindahkan bibit dari persemaian ke lahan sawah. Berikut langkah cara menanam padi yang perlu Anda perhatikan Bibit siap tanam yaitu harus berusia muda. Cirinya adalah bibit baru berdaun dua sampai tiga helai, dan sebaiknya penanaman bibit berusia tidak lebih dari 2 minggu ideal 12 hari Cara menanam padi pada lubang tanam, dapat dilakukan dengan cara tunggal mupun ganda. Satu lubang, untuk satu tanaman maksimal dua tanaman. Proses penanaman bibit padi yang baik yaitu, lahan dalam kondisi tidak tergenang air, kedalaman penanaman bibit antara 1-15 cm, tidak terlalu dalam, dengan betuk perakaran seperti huruf L, agar akar dapat tumbuh sempurna. Cara menanam padi yang baik harus dilakukan secara sejajar dan rapi. Untuk lebih jelasnya Anda bisa lihat gambar dibawah ini gambar cara menanam padi secara tepat Sebaiknya cara menanam padi dalam satu tahun, dikerjakan 2 tahap yaitu, pertama pada bulan Oktober dan kedua pada media pertengahan bulan April. 5. Penyiangan Lahan Pembersihan areal persawahan dari gulma dan rumput liar yang mengganggu, merupakan tahap penting yang harus dilakukan dalam cara menanam padi yang baik dan benar. Penyiangan dapat dimulai pada saat umur masa tanam sudah menginjak usia 3 minggu dan, berikutnya rutin dilakukan penyiangan setiap 3 minggu sekali. Penyiangan yang dianjurkan adalah dengan cara mencabut gulma atau rumput liar tersebut dengan tangan maupun menggunakan alat bantu gasrok. 6. Pemupukan Cara menanam padi yang sempurna tidak lepas dari taham pemberian pupuk agar Padi yang ditanam dapat tumbuh sempurna dan berbuah banyak. Untuk tahap memberikan pupuk dapat dengan cara Tahapan pemupukan pertama, Anda lakukan saat tanaman berusia 7-15 hari setelah tanam. Jenis pupuk yang dapat Anda gunakan adalah Urea dan TSP. Dosis 100 50 Kg/Hektar Tahap pemupukan ke dua dilakukan saat tanaman berusia 25-30 hari. Anda gunakan pupuk jenis urea 50 kg/ha dan Phonska 100 kg/ha Dan terakhir pemupukan ke tiga, umur tanaman 40-45 hari. Anda tetap gunakan pupuk Urea, dan ditambah Za. Dosisnya 50 50 Kg/Ha. 7. Perlindungan Tanaman Padi Terhadap Hama Beberapa Hama yang biasa menyerang tanaman padi, diantaranya adalah tikus, orong – orong, lembing, belalalng, walang sangit, hingga wereng. Pengendalian hama yang dianjurkan adalah dengan cara alami yaitu memelihara hewan pemangsa yang dapat menghambat perkembangan hama yang dimaksud. Maka dari itu pembasmian ular di area persawahan yang dianggap membahayakan manusia sebenarnya adalah tindakan tidak tepat, sebab sebenarnya habitat ular tersebut dapat menekan perkembangbiakan hama tikus yang dapat mengganggu tanaman padi Anda. gambar pengendalian hama dan Penyakit cara menanam padi secara tepat Pengenadalian hama penyakit secara alami cukup aman, bagi kelangsungan ekosistem alam. Namun jika hama penyakit belum dapat teratasi, maka sebagai langkah akhir Anda dapat menggunakan pestisida. 8. Masa Panen Tanda – tanda tanaman padi yang telah siap untuk dipanen adalah sebagai berikut Gabah sudah berwarna kuning Buah padi sudah terlihat menunduk karena sudah terisi beras. Proses panen dapat menggunakan sabit bergerigi maupun striper. Untuk menghindari kehilangan hasil panen yang signifikan diusahan panenlah hasil tanaman padi Anda tepat waktu, dan langsung rontokkan padi tersebut setelah disabit. Gunakan juga tikar ataupun terpal sebagai alas agar hasil padi tidak menyebar kemana – mana. Berikut ini gambar padi siap panen dan proses pemanenan, sebagai tahap akhir cara menanam padi. gambar tahap akhir cara menanam padi panen Sumber gambar Demikian cara menanam padi yang baik dan benar, sehingga hasil yang akan Anda dapatkan sesuai dengan harapan. Mari Budayakan cara tanam padi yang baik, agar hasil berlimpah, dan Negeri kita dapat berswasembada beras, tanpa impor ! 3 menitCara menanam padi yang baik dan menguntungkan harus kamu ketahui dengan benar supaya hasilnya memuaskan. Jangan sampai, padi yang sudah kamu tanam gagal panen. Sahabat 99, apakah kamu tertarik menanam padi? Padi adalah salah satu tanaman budidaya yang merupakan tumbuhan penghasil beras. Beras merupakan kebutuhan utama berbagai negara Asia tak terkecuali bagi masyarakat di Indonesia. Sebagian orang yang sudah terbiasa menanam padi di persawahan mungkin tidak akan merasa kesulitan. Terutama bagi para petani yang sehari-hari mengolah sawah mulai dari menanam hingga masa panen. Hanya saja, tidak semua orang paham bagaimana cara menanam padi yang baik dan menguntungkan, lo. Apakah kamu salah satunya? Jika iya, jangan cemas karena kamu bisa mengikuti secara lengkap dari awaln tanam sampai panen. Melansir situs Kementan dan sumber lain, simak langkah-langkahnya di bawah ini! 1. Pemilihan Benih Padi Pemilihan benih padi merupakan hal penting sebelum melakukan proses penanaman. Melansir berbagai sumber, padi yang berkualitas akan memengaruhi tingkat keberhasilan, Sahabat 99. Cara memilih benih padi Lakukan pengujian dengan merendam 100 butir benih dalam air selama dua jam. Jika 90 persen butir benih berkecembah, artinya berkualitas unggul. Benih yang tidak mengambang dengan larutan ZA 20 g termasuk sebagai benih unggul. Cek juga ketahanan terhadap hama dan penyakit. 2. Persiapan Media Tanam Cara menanam padi yang benar selanjutnya adalah persiapan media tanam. Media tanam yang baik adalah kunci keberhasilan menanam tanaman tersebut. Kamu juga bisa menanam padi di sawah, polybag, hingga hidroganik tergantung kebutuhan. Cara persiapan media tanam padi Siapkan lahan untuk menanam padi. Bersihkan dari gulma atau rumput liar dengan cara dicangkul atau dicabut. Tanah yang kering dialiri air supaya gembur. Bajak dengan traktor, sapi, atau secara manual dengan cara dicangkul. Setelah itu, genangi lahan dengan air hingga ketinggian 5 cm hingga 10 cm. Tunggu media tanam yang tergenang air selama dua minggu untuk menetralisir racun. 3. Persemaian Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan adalah melakukan proses persemaian atau pembibitan. Persemaian adalah tempat atau areal untuk memproses benih menjadi bibit yang siap ditanam. Proses ini terbilang penting dan harus kamu perhatikan seksama. Cara persemaian padi Lakukan persemaian di media khusus atau secara langsung di sawah. Persemaian dilakukan 25 hari sebelum masa tanam. Berikan pupuk urea dan pupuk TSP masing-masing 10 gram untuk per satu meter persegi. Setelah persemaian sudah siap, kamu bisa memindahkannya ke lahan utama. 4. Cara Menanam Padi Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan adalah proses penanaman setelah benih padi yang disemai tumbuh sempurna. Ciri-ciri benih yang baik usai proses persemaian adalah jumlah daun 5 sampai dengan 6 helai, tinggi daun 22 cm hingga 25 cm, dan batang bawah besar serta keras. Lantas, bagaimana cara menanam padi? Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan Pindahkan bibit dari lahan semai ke lahan tanam dengan hati-hati jangan sampai merusak tanaman. Masukkan bibit atau benih perlahan ke bagian lubang yang telah kamu siapkan. Sebaiknya dua atau tiga benih hanya untuk satu lubang tanam dengan kedalaman 2 cm hingga 15 cm. Kamu juga bisa menanam padi dengan sistem jajar legowo 21 atau 41. Sistem jajar legowo mampu meningkatkan produksi tanaman padi apalagi jika dengan benih yang muda, Sahabat 99. Cara menanam padi jajar legowo Cara menanam padi jajar legowo 21 adalah berselang-seling dua baris dan satu baris dikosongkan. Lahan tidak berteras/kemiringan lahannya 3 m, Takaran pemberian pupuk di tambah 10 persen-20 persen dari takaran pada cara tanam padi tegel. Lahan digenang pada umur 7 hari setelah tanam untuk menekan pertumbuhan gulma jika tidak disemprot herbisida. Barisan tanaman searah matahari. 5. Perawatan Usai menanam, kamu harus melakukan perawatan yang tepat. Mulai dari penyiangan dua mingu sekali. Kemudian, lalukan pengairan sesuai kebutuhan supaya tanaman tetap mendapat air dan tidak kering. Lalu pemupukan saat usia satu minggu dengan pupuk urea dan TSP. Pemupukan berlanjut setelah usia 30 hari setelah penanam dengan menggunakan pupuk yang memiliki unsur NPK atau urea. Untuk NPK, kamu bisa menggunakan pupuk Phonska. 6. Pengendalian Hama Hama yang sering melanda tanaman padi adalah belalang, tikus, wereng, hingga walang sangit. Untuk mencegahnya, kamu bisa memberikan pestisida organik. Gunakan orang-orangan sawah untuk mencegah datangnya burung. 7. Pemanenan Saatnya kamu menunggu proses panen. Kamu bisa melihat ciri-ciri padi siap panen secara mudah, Sahabat 99. Ciri-ciri padi yang siap panen 95 persen padi menguning dan merunduk. Padi terasa keras dan berisi. Padi telah berusia hingga 35 hari sesudah berbunga. Sebagian dau mati atau kering. Kadar air gabah pada waktu panen 22 persen hingga 24 persen. Kerontokan gabah dengan remah tangan 25 persen hingga 30 persen. Cara memanen padi adalah dengan cara tradisional, ani-ani menggunakan pisau kecil, sabit, mekanik, hingga menggunakan mesin combine harvester. Setelah itu, jemur selama 2 hingga 3 hari kemudian simpan di area yang bersih dan kering. *** Semoga bermanfaat, ya! Simak artikel menarik lainnya di Berita Indonesia. Kunjungi untuk menemukan rumah impianmu!

cara menanam padi untuk hiasan